Prakata Penulis :

Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah yang telah memberi karunia sehingga penulis dapat mempersembahkan sebuah blog yang amat sederhana ini.

Dengan harapan semoga blog

Titik Temu Wahabi – NU

   Banyak orang terkejut ketika seorang ulama Wahabi mengusulkan agar kitab- kitab Imam Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, diajarkan di pesantren-pesantren dan madrasah-madrasah Islam di Indonesia. Hal itu karena selama ini dikesankan bahwa paham Wahabi yang dianut oleh pemerintah dan mayoritas warga Arab Saudi itu berseberangan dengan ajaran Nahdlatul Ulama yang merupakan mayoritas umat Islam Indonesia.

Fatwa Ulama Seputar Natal Bersama dan Ucapan Selamat Natal

Bismillahirrahmanirrahim.

Ada dua hal yang menjadi kontroversi seputar Natal bagi muslim yaitu hukum ;   (a) mengikuti ritual upacara Natal dan (b) mengucapkan selamat Natal

 

A. HUKUM MENGIKUTI UPACARA NATAL BERSAMA 

 

Jumhur ulama baik salaf maupun ulama kontemporer sepakat bahwa mengikuti ritual natal HARAM hukumnya bagi muslim. Mengikuti ritual (sakramen) Natal haram hukumnya secara mutlak, walaupun hanya duduk-duduk dalam ritual natal apapun namanya kebaktian, sakramen atau misa natal . Termasuk juga haram didalamnya ikut menyalakan lilin, memakai topi santa dan menyanyikan lagu-lagu rohani kristen.

MUI ( Majelis Ulama Indonesia ) dalam fatwanya tahun 1981 secara tegas memfatwakan:

Kunjungan Menteri Pertanian dan KSAD di Desa Kluwan , dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Menanam padi dengan Rice transplanter ( photo courtesy of : Ipoel )

Masyarakat antusias menonton

 

Rombongan pejabat Kementerian Pertanian bersama KSAD melakukan kunjungan ke Desa Kluwan kecamatan Penawangan pada Kamis, 16 Oktober 2014. Kunjungan tersebut untuk melakukan kegiatan tanam padi bersama rakyat dan TNI.

Rombongan yang terdiri dari Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Kementan Winy Dian Wibawa, KSAD yang diwakili Wakil Asisten Teritorial KSAD Brigjen TNI Kamarudin Simanjuntak, dan Wagub Jateng Heru Sudjatmoko. Kedatangan tersebut dalam rangka mewujudkan ‘Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Nasional’.

Ratusan warga dari berbagai desa di sekitar Desa Kluwan tampak antusias menyaksikan acara tersebut. Terlebih lagi adanya helikopter yang mendarat di lapangan Desa Kluwan yang menjadi hiburan tersendiri bagi warga dan anak-anak.

Selesai melakukan penanaman padi di Desa Kluwan rombongan melanjutkan safari ke Desa Pandanharum Kecamatan Gabus untuk melakukan penanaman kedelai bersama petani di Grobogan guna mendukung gerakan swasembada kedelai.

Sementara itu, Wakil Asisten Teritorial KSAD Brigjen TNI Kamarudin Simanjuntak mengatakan TNI AD akan terus mendukung pemerintah dan petani dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Tugas pokok TNI AD, selain perang, memberdayakan masyarakat sehingga dengan adanya program ini diharapkan bisa lebih kuat karena masyarakat sebagai pertahanan dan kekuatan pendukung,” jelasnya.

( photos are Courtesy of :  Hady and Iis )

Bertema Mewujudkan Kedaulatan pangan

Helikopter…hiburan tersendiri buat warga

Suswono, Sang Menteri yang Bersahaja

    Ir. H. Suswono, MMA ( panggilan: Suswono ) lahir di Slawi – Jawa Tengah pada 20 April 1959. Beliau adalah putra pasangan H. Asyraf dengan istrinya Hj. Suratni.

Ia dibesarkan dalam keluarga desa yang kental tradisi agamanya. Keluarga dari ayah berlatar belakang NU dan sebagian besar berprofesi sebagai petani, sementara keluarga ibunya adalah pedagang dan aktif di Muhammadiyah.